PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARJO
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Wisata Pantai Karang Jahe merupakan tempat wisata yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Wisata ini terletak di Desa Punjulharjo yang tidak jauh dari rumah- rumah warga. Ada juga Situs Prau Kuno yang terletak tidak jauh dari Wisata Pantai Karang Jahe. Wisata ini telah merubah kehidupan masyarakat Desa Punjulharjo. Tidak hanya menjadi pusat tujuan wisata saja, juga telah menjadi rujukan dalam meningkatkan kesejahteraan melalui potensi wisata pantai di Indonesia. Namun, terjadi perubahan sosial pada masyarakatnya.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalahnya yaitu antara lain:
1. Apa yang terjadi setelah ada Wisata Pantai Karang Jahe?
2. Mengapa Pantai tersebut diberi nama Pantai Karang Jahe?
3. Bagaimana cara mempromosikannya?
4. Bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap wisata Pantai Karang Jahe?
3. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk mengetahui Perubahan Sosial Masyarakat Punjulharjo.
2. Untuk mengetahui perkembangan Desa setelah ada Wisata Pantai Karang Jahe.
3. Untuk mengetahui perekonomian warga lokal.
B. PEMBAHASAN
1. Suasana Masyarakat Desa
Desa Punjulharjo ini merupakan desa yang padat penduduk, dapat dilihat dari jarak rumah ke rumah yang tidak jauh dan berjejeran. Ada 5 dukuh di Desa ini.
Suasana masyarakat disini terlihat rukun, tentram. Desa ini pun terasa asri.
Tidak semua warga Desa Punjulharjo ini adalah orang asli dari Kabupaten Rembang, mereka rata-rata adalah perantau. Ada juga yang pindah ke Desa ini karena ikut pasangan mereka yang kemudian menambah jumlah kepadatan penduduknya.
2. Keseharian Masyarakat
Keseharian masyarakat di Desa Punjulharjo adalah aktivitas mereka sebagai warga pesisir yang bekerja sebagai nelayan, pekerja tambak, petani, peternak, juga ada yang membuat kapal.
Beberapa dari mereka juga membuat usaha di Obyek Wisata Pantai Karang Jahe, seperti: para pedagang makanan, mainan, sewa ATV, perahu yang mengajak wisatawan berkeliling pantai, odong-odong, dan lain sebagainya.
Walaupun mereka termasuk warga pesisiran, namun keseharian mereka juga sama saja seperti kita.
3. Sejarah Pantai Karang Jahe
Asal-usul namanya berasal dari dua kata, yaitu terumbu karang dan jahe. Sebab, pada waktu sebelum dibuka sebagai objek wisata, pantai dengan keunggulan pasir putih ini terdapat banyak terumbu karang yang begitu indah dan eksotis dan warna keputih abu-abuan seperti jahe.
Awalnya Pantai Karang Jahe hanya sebuah pantai dengan pasir putih yang terletak di desa pinggiran Rembang, karena sepanjang pantai ditumbuhi ribuan pohon cemara, oleh warga Desa Punjulharjo dibantu Pemkab Rembang Pantai Karang Jahe dan disulap menjadi sebuah pantai yang eksotis dan bersih.
Pantai Karang jahe mempunyai pemandangan yang indah khususnya pada pagi hari saat matahari akan terbit dan sore hari saat matahari akan tenggelam. Selain itu adanya hamparan pantai yang sangat panjang itu menambah pemandangan tersendiri saat berkunjung ke pantai Karang jahe.
4. Sebab Terjadinya Perubahan Sosial
Dengan adanya Wisata Pantai Karang Jahe dan Situs Prau Kuno di Desa Punjulharjo ini tentu saja menyebabkan Perubahan Sosial di masyarakatnya. Dulunya masyarakat hanya bekerja sebagai buruh sawah, pekerja tambak (beberapa namanya: tambak ron, tambak sungsir, dan tambak ombo) , nelayan. Setelah dirintisnya Pantai Karang Jahe pada tahun 2012 hingga kini yang telah banyak sekali melewati proses yang menyebabkan perubahan besar untuk masyarakat lokal.
Keadaan dulu sekarang amat berbeda karena sekarang Karang Jahe begitu pesat wisatawannya. Kegiatan dan aktivitas di Obyek Wisata Pantai Karang Jahe menjadi salah satu pengaruh dan sebab terjadinya perubahan sosial pada masyarakatnya.
5. Proses Terjadinya Perubahan
Perubahan Sosial telah dimulai sejak Wisata Pantai Karang Jahe ini dirintis. Muncul berbagai konflik yang pro kontra antar masyarakat lokal. Namun dengan pendekatan dan pemahaman, mereka memahami bahwa adanya potensi di Desa mereka.
Sebelum ada Objek Wisata Pantai Karang Jahe, Desa Punjulharjo sebagian lahannya digunakan untuk area tambak dan sawah. Seiring dengan perkembangan desa menjadi objek wisata, mengakibatkan adanya perubahan-perubahan baik dilakukan secara sengaja maupun ketidaksengajaan. Perubahan lingkungan yang terjadi merupakan akibat dari semakin banyaknya wisatawan atau pendatang yang mulai berkunjung di Desa Punjulharjo. Mulai dari perubahan sosial, ekologi, mata pencaharian masyarakat sekitar.
Terjadinya perubahan lingkungan menjadi objek wisata di Desa Punjulharjo, masyarakat desa bisa menyesuaikan terhadap perubahan tersebut. Masyarakat bisa lebih berkembang, yaitu kini pendapatan bertambah karena menjadi pedagang dan penyewa di Objek Wisata Pantai Karang Jahe.
Dalam mengelola Wisata ini tentunya membutuhkan adaptor agar dapat menghubungkan dan meyambungkan dari kepentingan pemerintah daerah dan kebutuhan masyarakat sekitar. Adaptor ini yaitu dari pihak Pemerintah Daerah, pihak dari pengguna objek wisata, dan adaptor sosial dari Desa Punjulharjo.
6. Dampak Perubahan Sosial
Dampak dari Perubahan Sosial ada dalam beberapa aspek, yaitu aspek sosial, aspek kebudayaan, aspek pendidikan, aspek ekonomi, dan aspek kesenian.
Yang paling menonjol dari segi ekonomi. Bisa dikatakan warga miskin saat itu mendominasi karena mata pencaharian nya hanya sebagai petani sawah disaat musim penghujan & disaat musim kemarau petani garam. Juga sebagai nelayan (dukuh belah - warga penduduk pesisir), sebagai pekerja tambak, beberapa nama tambaknya adalah tambak ron, tambak sungsir, dan tambak ombo.
Namun, dengan adanya Pantai Karang Jahe & Situs Prau Kuno, kini keadaan masyarakatnya sudah sangat berubah. Oleh karena Pemerintah Desa & masyarakat yang berkomitmen saling gotong royong membangun desanya. Kuncinya adalah rasa memiliki terhadap desanya. Dapat dilihat dengan rumah warga yang rata-rata sudah bagus, kehidupan masyarakat yang sejahtera. Juga pembangunan Desa yang meningkat seperti pembangunan jalan, perenovan masjid, dan lain-lain.
Dalam hal pengembangannya, pihak pengelola mengadakan event-event di Pantai ini. Hal tersebut tentu saja menarik perhatian orang-orang dan akhirnya berkunjung ke Pantai ini.
7. Problem Saat Ini
Problem yang terjadi dikarenakan jalan yang sudah di bangun menjadi halus, yang dulunya hanya berupa tanah dan bebatuan saja, lalu ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk mengaspal jalan tersebut pada 2016, membuat beberapa wisatawan yang memakai kendaraan dengan ugal-ugalan, ada juga yang mengebut seperti di jalan raya. Saat ada event/hari liburan Pantai ini sangat ramai yang membuat jalan di Desa Punjulharjo menjadi macet.
Warga merasa terganggu dan khawatir karena akses jalan menuju Wisata ini melewati kawasan area sekolahan, perumahan, juga banyak anak kecil dan lalu lalang warga sekitar.
Problem selanjutnya adalah terjadi antara pelaku wisata & pengelola, seperti contohnya pedagang yang ditertibkan oleh pengelola namun mereka tidak setuju. Lalu antar pedagang yang berselisih memperebutkan pembeli. Hal ini seharusnya tidak terjadi jika mereka mau saling berbagi dan bergantian.
C. PENUTUP
1. Simpulan
Dari pembahasan pertama hingga pembahasan terakhir, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Wisata Pantai Karang Jahe ini menimbulkan terjadinya Perubahan Sosial juga berbagai perubahan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat lokal Desa Punjulharjo.
2. Saran
Alangkah baiknya jika ada jalan sendiri yang khusus untuk menuju Wisata ini agar masyarakat tidak terganggu.
Sumber Tulisan: Ibu Ari Nur Aini Eka Ningtyas, Desa Punjulharjo.
Lampiran
Peta Desa Punjulharjo
















Komentar
Posting Komentar